Kisah Cinta Menyentuh Pria Filipina dengan “Kaki Gajah”

Seorang pria Filipina dengan kondisi langka dan menyedihkan telah menemukan cinta sejatinya. Tepat saat Hari Valentine, program “Kapuso Mo, Jessica Soho” di GMA berbagi kisah cinta unik Roland yang hidup dengan kondisi melemahkan yang disebut elefantiasis.

Kondisi Elefantiasis

Elefantiasis adalah penyakit menyakitkan yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini dapat menyebabkan tubuh membengkak dan kulit menjadi keras dan tebal, seperti gajah. Dalam kasus Roland, kedua kakinya terkena dan beratnya mencapai 30 kg, sehingga menyulitkannya untuk bergerak dan menemukan wanita yang mau menerimanya.

Pertemuan dengan Jennifer

Roland tidak selalu menderita penyakit ini. Elefantiasis muncul secara tiba-tiba saat ia berusia 20-an. Meskipun mengalami rasa sakit dan ketidaknyamanan, ia tetap bekerja keras sebagai pekerja konstruksi. Ia bertemu Jennifer pada tahun 2015 di Cebu. Jennifer bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan langsung tertarik pada wajah Roland yang “seperti selebriti” dan mata cokelatnya.

Awal yang Sulit

Sayangnya, perasaan itu tidak berbalas. Roland mulai berkencan dengan sahabat Jennifer, tetapi hubungan itu berakhir hanya sebulan kemudian setelah ia mengetahui bahwa Jennifer berselingkuh. Saat itulah Jennifer memutuskan untuk menyatakan perasaannya. Roland menerima perasaan Jennifer dan mereka menjadi pasangan resmi, tetapi hubungan itu juga berumur pendek karena Roland harus pindah ke daerah lain untuk bekerja. Ia berjanji untuk kembali setelah 6 bulan.

Kembalinya Cinta

Namun, yang mengejutkan Jennifer, ia menerima telepon dari Roland suatu hari yang mengatakan bahwa ia telah menemukan wanita lain. Jennifer hancur, tetapi hidup terus berjalan. Hidup mereka berubah drastis 6 tahun kemudian ketika Roland memposting foto selfie di Facebook. Jennifer dengan genit berkomentar dalam bahasa Filipina, “Apa kabar, suamiku?” Roland menanggapi lelucon itu dengan menjawab, “Aku baik-baik saja, istriku.”

Mengungkap Kondisi

Romansa mereka kembali menyala tak lama kemudian. Namun, Roland takut mengungkapkan kondisinya kepada Jennifer, takut ia akan meninggalkannya seperti semua mantan pacarnya. Ia akhirnya mengirim foto kakinya, dan tidak seperti orang lain, Jennifer tetap tinggal.

“Aku tidak jijik dengan foto yang dia kirim. Cintaku padanya lebih kuat,” kata Jennifer.

Bukti Cinta

Untuk membuktikan kata-katanya, Jennifer melakukan perjalanan jauh dari Cebu ke Lanao Del Norte untuk merawat Roland. Ia dengan susah payah merebus tanaman asli dan mencuci kaki Roland dengan tangan kosong.

Ketika Roland melihat betapa penuh kasih dan tidak mementingkan diri sendiri Jennifer merawatnya, ia tahu bahwa Jennifer adalah orang yang tepat.

“Saat itulah aku merasakannya karena dia memandikanku dan merawatku. Saat itulah aku berpikir, ‘Mengapa aku bermain-main?’ Perasaannya padaku tulus. Saat itulah mataku terbuka. Air mataku jatuh. Ternyata ada wanita yang akan menerimaku. Aku bisa saja bertemu dengannya lebih cepat. Mengapa aku tidak mencintainya lebih cepat? Itulah mengapa aku dipenuhi dengan penyesalan.” — Roland

Janji Setia

Menangis dalam sebuah wawancara, Jennifer berkata, “Bersamanya, aku belajar cinta sejati. Dia tidak menyakitiku. Aku akan menerimanya apa pun yang terjadi, bahkan jika dia tidak punya kaki.”

Pasangan itu sekarang bertunangan dan berjanji akan bersama selamanya. “Hanya kematian yang akan memisahkan kita,” sumpah mereka.