Kronologi
Pada 19 Maret, mantan agensi OMEGA X, Spire Entertainment, mengadakan konferensi pers dan merilis video yang diduga memperlihatkan Hwichan melakukan pelecehan seksual terhadap mantan CEO label tersebut, Kang Seong Hee. Dalam video tersebut, seorang pria yang diduga Hwichan terlihat menyentuh payudara Kang dan memaksakan diri.
Bantahan Agensi
Menanggapi video tersebut, agensi OMEGA X saat ini, IPQ, awalnya merilis pernyataan bahwa mereka sedang mendiskusikan masalah ini secara internal. Namun, dalam laporan terbaru Ten Asia, IPQ akhirnya mengeluarkan pernyataan yang membantah tuduhan tersebut secara keseluruhan.
“Rekaman pelecehan paksa Hwichan terhadap CEO Kang Seong Hee adalah palsu.” – IPQ
Tuduhan Balik
IPQ juga menyebutkan bahwa mereka telah meminta Spire Entertainment untuk merilis seluruh video, dan menambahkan bahwa Kang-lah yang melakukan tindakan tidak pantas secara seksual terhadap anggota OMEGA X.
“Kami telah meminta Spire Entertainment untuk merilis seluruh video… Tuntutan CEO Kang Seong Hee untuk kasih sayang terhadap anggota terus berlanjut. Seperti yang terungkap setahun lalu, bersama dengan pelecehan verbal, kekerasan fisik, dan pelecehan, ada contoh nyata pelanggaran seksual.” – IPQ
Dugaan Pemaksaan
Agensi tersebut juga mengklaim bahwa dalam video tersebut, Hwichan dipaksa untuk menyentuh Kang karena Kang terus menuntut “kasih sayang”.
“Rekaman CCTV Hwichan menyentuh payudara CEO Kang Seong Hee adalah rekayasa… Tindakan itu sebenarnya dilakukan di bawah paksaan karena CEO Kang Seong Hee meminta Hwichan untuk menunjukkan kasih sayangnya.” – IPQ
Langkah Hukum
Terakhir, IPQ menyebutkan bahwa tim hukum mereka sedang mempersiapkan untuk menyajikan semua bukti yang diperlukan untuk mendukung klaim mereka.
“Pernyataan yang relevan tidak hanya datang dari anggota, tetapi kami sedang mempersiapkan materi untuk mendukung ini. Kami tentu saja memiliki transkrip percakapan di mana dia terus meminta pertunjukan kasih sayang.” – IPQ
Ini adalah pertempuran hukum terbaru antara OMEGA X dan mantan agensi mereka setelah para anggota menggugat Spire Entertainment untuk menangguhkan kontrak eksklusif mereka setelah pelecehan agensi terhadap para anggota terungkap tahun lalu.