Kisah Pemain Filipina di “Squid Game” yang Jadi Korban Rasisme dan Diskriminasi di Korea

Pengalaman Pahit di Balik Kamera

Pada suatu hari, Christian Lagahit, yang dikenal sebagai Pemain 276 dalam “Squid Game,” duduk untuk bercakap-cakap dengan Asian Boss. Dalam wawancara tersebut, ia mengungkapkan pengalaman diskriminasi yang dihadapinya sebagai orang asing di Korea Selatan.

Kejadian Mengerikan di Bus Desa

Christian menceritakan insiden mengerikan yang terjadi di sebuah bus desa. Saat duduk di belakang bus kecil, dia menjadi sasaran cabbages yang dilemparkan oleh seorang wanita berusia 50-an. Pengalaman itu tidak hanya menyakitkan secara fisik, tetapi juga menyisakan luka emosional yang mendalam.

Kesunyian dalam Keramaian

Mengherankan, meskipun dikelilingi oleh orang banyak, tak seorang pun berdiri untuk membela Christian. Kalaupun ia mencoba bertanya pada wanita yang menyerangnya, respons yang didapat hanyalah hening. Rasanya seperti sepi di tengah keramaian, membuatnya merasa terabaikan dan tidak didengar.

Diskriminasi Tak Hanya Fisik, tapi Juga Verbal

Puncak kejadian tragis itu bukan hanya dalam bentuk kubis yang terlempar ke wajah Christian. Sebelum meninggalkan bus, wanita tersebut menyuarakan kata-kata kasar, menyebut semua orang asing di Korea sebagai “buruk.” Ungkapan rasis itu terdengar bahkan ketika dia meninggalkan bus.

Tangisan di Dalam Hati

Lebih dari serangan fisik, yang paling menyakitkan bagi Christian adalah ketidakpedulian orang di sekitarnya. Meskipun dia merasa teramat buruk, tak seorang pun bersedia membantu. Perasaan tak berdaya dan kesepian membuatnya merasa ingin menangis di dalam hati.