Seorang biksu dari Thailand mendapat kecaman karena dianggap “munafik” dalam tindakannya. Awal bulan ini, dilaporkan bahwa Luang Ta (Biksu Tua) Sinsap Jaranathammo, juga dikenal sebagai Luang Ta Sin Kid, menerima mobil BMW Seri 7 yang mahal dari para pengikutnya. Harga satu unit mobil tersebut berkisar antara $96.000 – $123.000 USD.
Kritik Keras
Kecaman keras dilayangkan kepada Luang Ta karena tindakannya dianggap bertentangan dengan ajaran Buddha tentang kesederhanaan dan non-kemelekatan. Beberapa pengkritik menyebutnya sebagai “munafik” karena menerima hadiah mewah sementara mengajarkan pengikutnya untuk hidup sederhana.
Pembelaan Luang Ta
Menanggapi kritik tersebut, Luang Ta membela diri dengan mengatakan bahwa ia tidak meminta mobil tersebut dan itu adalah hadiah dari para pengikutnya. Ia juga menyatakan bahwa ia akan menggunakan mobil tersebut untuk keperluan biara, seperti mengangkut biksu lain dan menghadiri upacara keagamaan.
Dampak pada Reputasi
Kontroversi ini telah merusak reputasi Luang Ta dan biara tempat ia tinggal. Beberapa pengikutnya merasa kecewa dan mempertanyakan kredibilitasnya sebagai pemimpin spiritual. Pihak berwenang juga telah memulai penyelidikan atas dugaan pelanggaran aturan keagamaan.