Istilah “Y-Zone” merujuk pada area selangkangan, yang selama ini menjadi bagian yang berusaha disembunyikan dalam dunia mode Korea Selatan. Namun, baru-baru ini terjadi pergeseran paradigma.
Y-Zone yang Terlihat
Berbeda dengan tren “camel toe” di Amerika Serikat yang semakin diterima, busana Korea Selatan justru mengarah pada tampilan Y-Zone yang lebih terlihat. Hal ini memicu perdebatan di kalangan pria di forum daring.
Anti-Incel
Istilah “anti-incel” digunakan untuk menggambarkan busana yang membuat pria yang menganut paham incel (involuntary celibate) tidak nyaman. Y-Zone yang terlihat dianggap sebagai cara untuk menangkal pria-pria yang memandang rendah perempuan.
Tren yang Viral
Tren busana “anti-incel” dengan cepat menjadi viral di media sosial. Perempuan Korea Selatan berbagi foto dan video yang memperlihatkan Y-Zone mereka yang terlihat. Hal ini memicu reaksi beragam, mulai dari dukungan hingga penolakan.
Implikasi Sosial
Tren ini memiliki implikasi sosial yang lebih luas. Ini menunjukkan pergeseran sikap terhadap tubuh perempuan dan tantangan terhadap norma-norma kecantikan yang tradisional. Selain itu, ini juga menjadi simbol pemberdayaan perempuan dan penolakan terhadap objektifikasi.