Yuqi, anggota grup idola (G)I-DLE, baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di dunia maya, namun bukan karena alasan yang positif.
Debut Solo Yuqi dan Kontroversi AAVE
Awal tahun ini, Yuqi memulai debut solonya di Korea dengan mini album “Yuq1”. Lagu utama album ini menarik perhatian karena liriknya yang berani dan penghormatan kepada karakter horor klasik seperti Ghostface.
Namun, selain lagu utama, Yuqi juga menuai kontroversi karena penggunaan bahasa AAVE (African American Vernacular English) yang dianggap tidak tepat. Penggunaan AAVE oleh Yuqi dianggap sebagai “liar” dan tidak sensitif, memicu kecaman dari para penggemar dan netizen.
Penggunaan AAVE yang tidak sensitif oleh idol K-Pop bukanlah hal baru. Banyak idol telah dituduh menggunakan bahasa ini tanpa memahami konteks dan sejarahnya. Hal ini memicu perdebatan tentang pentingnya kesadaran budaya dan sensitivitas dalam industri hiburan Korea.