Girl group (G)I-DLE tengah menghadapi kecaman keras atas kostum panggung mereka yang dinilai bermuatan seksual dan melanggar hukum Korea Selatan. Kontroversi ini muncul setelah penampilan mereka membawakan lagu “Klaxon” di acara musik Music Bank.
Simbol Palang Merah Menuai Kritik
Kritikan tertuju pada kostum yang menampilkan simbol palang merah. Simbol ini dianggap sensitif di Korea Selatan karena memiliki makna khusus sebagai tanda medis dan dilindungi oleh undang-undang.
Penonton yang memperhatikan simbol tersebut langsung menyuarakan ketidaksetujuan mereka di media sosial. Mereka menuding kostum (G)I-DLE telah mendistorsi makna palang merah dan memicu interpretasi seksual yang tidak pantas.
Cube Entertainment Menanggapi Tuduhan
Agensi (G)I-DLE, Cube Entertainment, telah mengeluarkan pernyataan resmi menanggapi kontroversi ini. Mereka menyatakan bahwa kostum tersebut dirancang untuk memperkuat konsep lagu “Klaxon” dan tidak memiliki niat untuk menyinggung atau melanggar hukum.
Cube Entertainment juga menegaskan bahwa mereka akan lebih memperhatikan pemilihan kostum di masa depan dan berusaha untuk menghindari kontroversi serupa.
Dampak Kontroversi
Kontroversi ini telah menimbulkan perdebatan sengit di kalangan penggemar K-Pop. Sebagian besar penggemar mendukung (G)I-DLE dan menganggap tuduhan tersebut berlebihan. Namun, tidak sedikit yang menyatakan kekecewaan mereka atas kostum yang dianggap tidak sensitif.
Kontroversi ini juga menjadi pengingat penting bagi industri K-Pop untuk lebih sensitif terhadap simbol-simbol yang memiliki makna khusus di berbagai budaya.