Seorang mantan trainee K-Pop baru-baru ini membongkar pengalaman mengerikannya di bawah naungan sebuah agensi. Melalui akun TikTok-nya, @naomi.chn, ia mengungkapkan bahwa agensi tersebut memberikan pelatihan yang tidak lazim kepada para trainee, termasuk pelajaran makeup dan hairstyling yang terkesan random.
Dipaksa Nyanyikan Kata Kasar
Namun, yang paling mengejutkan adalah pengakuannya bahwa agensi tersebut memaksa para trainee untuk menyanyikan kata-kata kasar, termasuk kata-kata rasial yang sangat ofensif. Naomi mengaku bahwa ia dan rekan-rekannya dipaksa untuk menyanyikan kata-kata tersebut selama latihan vokal.
Pelatihan yang Tidak Lazim
Selain pelajaran makeup dan hairstyling, Naomi juga mengungkapkan bahwa agensi tersebut memberikan pelatihan yang tidak lazim seperti vlogging dan selfie. Pelatihan ini terkesan tidak relevan dengan dunia musik dan terkesan lebih fokus pada membangun citra dan popularitas di media sosial.
Pengalaman mengerikan yang dibagikan oleh Naomi ini membuka mata publik tentang sisi gelap industri K-Pop yang jarang terungkap. Ia berharap bahwa kisah ini dapat menjadi pengingat bagi semua orang bahwa di balik gemerlap dunia K-Pop, terdapat banyak tekanan dan eksploitasi yang dialami oleh para trainee.