HYBE Terkuak: Kasus Kematian Karyawan Akibat Kerja Berat

Audit internal HYBE pada 15 Oktober 2024 mengungkap kasus kematian karyawan akibat kerja berlebihan, yang dikenal sebagai “gwarosa”, pada tahun 2022. Kasus ini terbongkar melalui investigasi audit, dan HYBE dikritik keras karena berusaha menutupinya.

CEO ADOR Diperiksa Terkait Kasus Gwarosa

Ju Young Kim, CEO baru ADOR, yang merupakan anak perusahaan HYBE, diinterogasi terkait insiden ini. Audit menemukan bahwa karyawan tersebut meninggal akibat kelelahan kerja yang ekstrem, sebuah fenomena yang semakin umum di Korea Selatan.

HYBE Dituduh Menutupi Kasus

Kritik muncul terhadap HYBE karena berusaha menyembunyikan kasus ini. Audit mengungkapkan bahwa perusahaan telah mencoba untuk membungkam informasi terkait kematian karyawan tersebut. Hal ini memicu kecaman dari publik dan para pekerja, yang menuntut transparansi dan pertanggungjawaban dari HYBE.

Kasus Gwarosa Menimbulkan Perhatian

Kasus ini menyoroti masalah serius terkait budaya kerja di Korea Selatan, yang dikenal dengan jam kerja yang panjang dan tekanan yang tinggi. Kematian akibat kerja berlebihan telah menjadi isu yang semakin memprihatinkan, dan kasus ini diharapkan dapat mendorong perubahan dalam budaya kerja di Korea Selatan.