Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, mengejutkan publik dengan deklarasi darurat militer yang mendadak pada 3 Desember lalu. Langkah kontroversial ini memicu kepanikan nasional.
Perlawanan Sengit di Parlemen
Deklarasi tersebut langsung direspon dengan perlawanan keras dari warga dan politisi oposisi. Mereka melawan upaya pasukan bersenjata yang berupaya menguasai gedung parlemen (National Assembly). Bentrokan berlangsung selama beberapa jam.
Pencabutan Deklarasi Setelah Enam Jam
Tekanan publik dan perlawanan gigih akhirnya memaksa Presiden Yoon untuk mencabut deklarasi darurat militer hanya enam jam setelah diumumkan. Meskipun demikian, insiden ini meninggalkan pertanyaan besar mengenai motif dan konsekuensi dari rencana kontroversial tersebut.