Pada 28 Desember 1999, salah satu anggota pasangan pembunuh berantai dieksekusi atas kejahatannya. Namun, pasangannya berhasil lolos dari kejaran hukum selama 20 tahun.
Jejak Kekejaman:
Antara tahun 1996 dan 1999, Fa Ziying dan Lao Rongzhi terlibat dalam serangkaian kejahatan yang didasari motif finansial. Keduanya melakukan perampokan, penculikan, dan pembunuhan di berbagai wilayah di Tiongkok.
Kekejaman Fa Ziying:
Fa Ziying, yang dikenal sebagai pelaku utama dalam kejahatan tersebut, dikenal karena kekejamannya. Dia tidak segan-segan menyiksa dan membunuh korbannya dengan cara yang brutal.
Pelarian Lao Rongzhi:
Setelah eksekusi Fa Ziying, Lao Rongzhi berhasil menghilang dan menjadi buronan selama dua dekade. Dia dengan cerdik mengubah identitasnya dan menjalani kehidupan baru di bawah samaran.
Penangkapan dan Pengadilan:
Pada tahun 2019, Lao Rongzhi akhirnya ditangkap di sebuah toko elektronik di Provinsi Fujian. Dia diadili dan dinyatakan bersalah atas kejahatan yang dilakukannya bersama Fa Ziying.
Hukuman Mati:
Pada September 2020, Lao Rongzhi dijatuhi hukuman mati atas kejahatannya. Hukuman ini menandai berakhirnya pelarian panjangnya dan memberikan keadilan bagi para korban dan keluarga mereka.
Kisah ini menunjukkan betapa licinnya seorang buronan dapat menghindari hukum dan betapa pentingnya kerja keras aparat penegak hukum untuk mengungkap kejahatan dan membawa para pelaku ke pengadilan./p>