T-ARA, grup idola yang pernah mendominasi chart musik Korea, pernah dilanda skandal bullying yang menghebohkan. Tuduhan bermunculan, menuduh anggota T-ARA melakukan bullying terhadap Hwayoung, yang bergabung dengan grup tersebut di kemudian hari.
Namun seiring berjalannya waktu, terungkap bahwa T-ARA justru menjadi korban, dan Hwayoung lah yang sebenarnya melakukan manipulasi untuk membuat dirinya tampak sebagai korban.
Dalam sebuah acara televisi baru-baru ini, CEO dari agensi T-ARA akhirnya buka suara tentang apa yang sebenarnya terjadi selama skandal tersebut. Ia mengungkapkan bahwa Hwayoung telah menyebarkan informasi palsu dan memutarbalikkan fakta untuk menjatuhkan T-ARA.
CEO tersebut juga menjelaskan bahwa Hwayoung telah melakukan berbagai tindakan yang merugikan grup, termasuk melanggar kontrak dan menyebarkan rumor yang tidak benar.
Pengakuan CEO ini akhirnya memberikan titik terang pada skandal yang telah lama membayangi T-ARA. Meskipun skandal tersebut telah terjadi beberapa tahun yang lalu, pengakuan ini diharapkan dapat membantu membersihkan nama baik T-ARA dan memberikan keadilan bagi anggota grup yang telah menjadi korban.