Pada 12 Mei 2024 (KST), sekitar pukul 1 siang, media Korea Sports Chosun menerbitkan sebuah artikel berjudul “Plagiarisme atau Sampling? Berita Buruk Lagi untuk NewJeans: ‘Bubble Gum’ Dipermasalahkan karena Kemiripan… Apa yang Akan Terjadi pada Min Hee Jin, yang Mengkritik Peniruan?”
Artikel tersebut berisi:
Tuduhan Plagiarisme
Artikel tersebut menuduh bahwa lagu “Bubble Gum” milik NewJeans memiliki kemiripan dengan lagu “Sugar” milik Maroon 5. Artikel tersebut menyoroti melodi dan lirik yang serupa, yang dianggap sebagai plagiarisme.
Tanggapan HYBE
Tak lama setelah artikel tersebut diterbitkan, HYBE, agensi NewJeans, merilis pernyataan yang membantah tuduhan tersebut. HYBE menyatakan bahwa “Bubble Gum” adalah lagu yang asli dan tidak menjiplak lagu lain.
Dugaan Sabotase
Namun, beberapa pihak berspekulasi bahwa artikel tersebut adalah upaya sabotase oleh HYBE. Artikel tersebut diterbitkan hanya beberapa hari sebelum perilisan album debut NewJeans. Hal ini memicu dugaan bahwa HYBE sengaja membocorkan artikel tersebut untuk merusak promosi album.
Dampak pada NewJeans
Tuduhan plagiarisme dan dugaan sabotase telah menimbulkan dampak negatif pada NewJeans. Album debut mereka telah ditunda, dan grup tersebut menghadapi kritik dari publik.
Penyelidikan
Saat ini, dugaan plagiarisme sedang diselidiki oleh Asosiasi Hak Cipta Musik Korea (KOMCA). KOMCA akan menentukan apakah “Bubble Gum” melanggar hak cipta lagu “Sugar” atau tidak.
Nasib Min Hee Jin
Min Hee Jin, CEO ADOR, anak perusahaan HYBE yang menaungi NewJeans, telah menjadi sasaran kritik karena komentarnya di masa lalu tentang peniruan. Beberapa pihak berpendapat bahwa tuduhan plagiarisme terhadap NewJeans dapat merusak kredibilitasnya.