Gary “Running Man” Kembali Usai Hiatus 3 Tahun

Setelah absen selama 3 tahun untuk mengurus keluarga, Gary kembali ke industri hiburan Korea. Dalam penampilannya di acara “Superman Returns”, Gary mengungkap alasan di balik keputusannya untuk rehat.

Alasan Hiatus

“Setelah bekerja selama lebih dari 20 tahun, saya merasa stres dan kelelahan. Saat saya istirahat, saya menikah dan memiliki anak, jadi itu berubah menjadi cuti ayah,” jelas Gary.

Gary menekankan bahwa dia tidak menyesali keputusan untuk mengambil cuti selama 3 tahun. “Saya merasa seperti baru saja beristirahat selama 3 tahun. Tapi saat saya cuti, saya tidak pernah sedih atau sengsara. Karena saya sangat gembira saat pulang ke rumah. Saya merasa kebahagiaan begitu dekat,” ujarnya.

Popularitas “Running Man”

Sebelum hiatus, Gary dikenal secara internasional berkat perannya di “Running Man” SBS. Namun, dia mengumumkan pengunduran dirinya dari acara tersebut pada tahun 2016. Pada tahun 2017, Gary mengumumkan pernikahannya dan kelahiran putranya.

Kembali Lewat “Superman Returns”

Gary memutuskan untuk kembali melalui acara KBS “Superman Returns”. “Saya tidak pernah melewatkan satu episode pun ‘Superman Returns’. Saya sering menontonnya, dan saya sangat relate. Bagaimanapun, saya menjalani kehidupan dengan mendedikasikan 70 persen hidup saya untuk menjadi ayah dan 30 persen untuk bekerja. Saya memutuskan untuk melakukan acara ini karena saya merasa acara ini sangat cocok dengan hidup saya,” kata Gary.

Tidak Ada Pernikahan

Salah satu hal yang menarik perhatian pemirsa adalah pengakuan Gary bahwa dia tidak mengadakan pernikahan dengan istrinya. “Kami sebenarnya tidak mengadakan pernikahan. Kami melewatkan upacara. Kami hanya memberi tahu beberapa orang bahwa kami akan menikah. Tapi kami hanya pergi berdua untuk menandatangani surat-surat dan kemudian pergi makan daging bersama setelahnya,” ungkap Gary.

Gary mengungkapkan rasa terima kasih dan penyesalannya kepada istrinya. “Saya selalu berpikir untuk tidak mengadakan pernikahan jika saya menikah, tetapi ternyata istri saya berpikir hal yang sama. Dia berkata kita harus menandatangani surat-surat dan menjalani hidup bahagia. Kami pikir hubungan kami lebih penting daripada pernikahan. Saya selalu berterima kasih dan menyesal kepada istri saya.”