Jepang baru-baru ini membuat keputusan mengejutkan dengan menjatuhkan hukuman mati kepada seorang pria berusia 21 tahun, Yuki Endo. Endo divonis bersalah atas kasus pembunuhan dan pembakaran yang terjadi pada tahun 2021, ketika ia masih berusia sekitar 18 atau 19 tahun.
Kasus Pertama Sejak Bertahun-tahun
Ini merupakan kasus pertama di Jepang di mana seorang remaja (pada saat kejadian) dijatuhi hukuman mati. Keputusan ini memicu kontroversi dan perdebatan mengenai sistem peradilan pidana Jepang, khususnya terkait dengan hukuman mati bagi pelaku kejahatan yang dilakukan pada usia muda.
Reaksi Publik dan Perdebatan
Hukuman mati bagi Endo telah memicu beragam reaksi dari masyarakat. Beberapa pihak mendukung keputusan tersebut, dengan alasan bahwa kejahatan yang dilakukannya sangat keji dan hukuman mati merupakan bentuk keadilan yang pantas. Sementara itu, pihak lainnya mengecam keputusan ini, dengan alasan bahwa Endo masih muda dan berpotensi untuk direhabilitasi.
Masa Depan Hukuman Mati di Jepang
Kasus Endo ini kembali membuka perdebatan mengenai hukuman mati di Jepang. Pertanyaan mengenai efektivitas hukuman mati, serta etika dan moralitasnya, terus menjadi topik hangat di tengah masyarakat.