Kabar mengejutkan muncul dari industri musik Korea Selatan. HYBE Corporation, agensi hiburan yang menaungi grup idola ternama seperti BTS, dituduh melakukan praktik yang tidak etis. Sebuah media Korea Selatan melaporkan bahwa HYBE menarik ‘iuran’ dari label musik di bawah naungannya, kecuali BIGHIT MUSIC, agensi BTS.
Skema Arus Dana yang Mencurigakan
Laporan tersebut menyebutkan bahwa HYBE telah mengumpulkan dana sebesar ₩15,7 miliar (sekitar Rp183 miliar) dari label-label tersebut hanya dalam tahun 2023. Skema ini telah memicu kecurigaan di kalangan publik Korea Selatan, yang menganggapnya sebagai bentuk pemerasan.
Tuntutan Investigasi Pajak
Kekecewaan publik terhadap HYBE semakin memuncak. Banyak warga Korea Selatan menuntut agar dilakukan investigasi pajak terhadap HYBE. Mereka menduga bahwa ‘iuran’ yang dibayarkan oleh label musik tersebut merupakan bentuk penggelapan pajak.
HYBE Belum Berikan Klarifikasi
Hingga saat ini, HYBE belum memberikan klarifikasi resmi terkait tuduhan tersebut. Publik menantikan penjelasan dari HYBE mengenai skema ‘iuran’ yang kontroversial ini.