Dugaan Pelanggaran Hukum
Menurut laporan eksklusif Xports News pada 20 Maret, ibu dari anggota P1Harmony, Keeho, telah digugat atas penipuan. Ibu tersebut, yang diidentifikasi sebagai “A”, diduga melanggar undang-undang tentang pengaturan penipuan dan praktik tidak adil serupa.
Korban dan Kerugian
Salah satu korban dalam kasus ini adalah Park Sang Hyun, perwakilan dari perusahaan produksi HUG INTL yang mengerjakan film mendatang “Eun Ha Soo”. Park mengungkapkan bahwa ia sendiri mengalami kerugian sebesar ₩1,10 miliar KRW (sekitar $823.000 USD) akibat penipuan tersebut. Selain itu, setidaknya ada 10 korban lain yang dekat dengannya, dengan total kerugian mencapai ₩3,00 miliar KRW (sekitar $2,25 juta USD).
Park memperkirakan total kerugian finansial yang dialami semua korban dalam kasus ini mencapai ₩30 miliar KRW (sekitar $22,5 juta USD). Ia juga menyebutkan bahwa gugatan telah diajukan terhadap A oleh dirinya dan beberapa korban lainnya.
Keterlibatan Keeho
Park menyebutkan Keeho sebagai satu-satunya orang di Korea yang dapat menghubungi A. Ia mengirim pernyataan notaris kepada agensi Keeho, FNC Entertainment. Namun, perusahaan tersebut memberikan tanggapan resmi bahwa mereka tidak dapat mengonfirmasi karena “masalah privasi”.
Dampak pada Film “Eun Ha Soo”
Park mengungkapkan kekhawatirannya bahwa penipuan investasi tersebut dapat menunda perilisan film “Eun Ha Soo”. Ia tidak yakin apakah perusahaan masih mampu membiayai biaya distribusi setelah mengalami kerugian finansial yang besar.
Unggahan Media Sosial
Unggahan media sosial Park Sang Hyun tentang insiden tersebut telah menjadi viral. Dalam unggahannya, ia menyebutkan bahwa ia telah menunggu selama satu setengah tahun tetapi tidak mendapat tanggapan dari pihak yang dituduh.
Park juga mengungkapkan identitas para pelaku yang diduga terlibat, yaitu B, pendeta senior Toronto Connect Church/Toronto Exchange Student Missionary Church (TISM) yang dianggap sebagai dalang di balik semua insiden, A, dan putra mereka, Keeho, pemimpin P1Harmony dari FNC.
Tanggapan FNC Entertainment
FNC Entertainment menyatakan kepada Xports News bahwa mereka masih menyelidiki klaim tersebut.