Influencer Picu Kemarahan dengan Reka Ulang “Squid Game” di Jalanan

Sebuah adegan viral dari serial “Squid Game” telah memicu tren media sosial yang kontroversial dan kejam. Para influencer mereplikasi adegan lotre dalam serial tersebut dengan melibatkan tunawisma, menawarkan mereka roti atau tiket lotre, demi mendapatkan video viral.

Eksploitasi Tunawisma demi Popularitas

Aksi ini menuai kecaman luas. Para influencer, termasuk salah satunya dari Korea, dinilai mengeksploitasi kondisi rentan para tunawisma untuk meraih popularitas di media sosial. Tindakan mereka dianggap tidak sensitif dan tidak bermoral. Alih-alih konten menghibur, video-video tersebut justru menampilkan ketidakadilan sosial yang nyata.

Reaksi Publik yang Membara

Publik mengecam keras tindakan para influencer ini. Banyak yang menganggap tindakan tersebut sebagai penghinaan dan pelecehan terhadap tunawisma. Aksi ini dianggap sebagai bentuk eksploitasi yang memanfaatkan kemiskinan dan kerentanan mereka untuk kepentingan pribadi. Tagar protes bermunculan di media sosial, mengecam tindakan tersebut dan mendesak agar para influencer meminta maaf.

Etika dan Tanggung Jawab Influencer

Kejadian ini kembali menyoroti pentingnya etika dan tanggung jawab para influencer dalam menciptakan konten. Popularitas di media sosial seharusnya tidak didapatkan dengan mengorbankan martabat dan kemanusiaan orang lain, terutama mereka yang berada dalam kondisi rentan. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya menciptakan konten yang bertanggung jawab dan berempati.