Penemuan Mengejutkan
Guo, seorang wanita berusia 53 tahun, terkejut saat pulang kerja dan menemukan dua orang asing di rumahnya. Suaminya, yang tidak disebutkan namanya, telah mencuri kartu identitas Guo.
Guo mendapati seorang wanita yang mengaku dipekerjakan oleh suaminya sebagai pembantu. Wanita itu menggendong bayi perempuan yang ternyata anak Guo dan suaminya.
Surrogacy Ilegal
Guo mengetahui bahwa anak tersebut dilahirkan oleh seorang mahasiswi, seorang ibu pengganti rahasia. Meskipun surrogacy ilegal di Tiongkok, suami Guo berhasil menyewa ibu pengganti melalui sebuah agen.
Pengakuan Suami
Saat dikonfrontasi, suami Guo mengaku telah mencuri kartu identitasnya untuk mengajukan akta kelahiran, sehingga menjadikan dirinya dan Guo sebagai orang tua sah anak tersebut tanpa persetujuan Guo.
Motif Suami
Menurut Guo, anak tunggal mereka, seorang putri berusia 29 tahun, tidak ingin menikah atau memiliki anak. Hal ini membuat suami Guo khawatir tidak akan pernah menjadi kakek.
“Suamiku berkata, ‘Pilihanmu berarti aku tidak akan pernah menjadi kakek. Apa gunanya membesarkanmu? Tidak punya anak berarti kamu tidak berbakti, menurut budaya tradisional Tiongkok,'” kata Guo.
Kemarahan Istri
“Aku sangat marah,” kata Guo. “Aku akan menceraikannya.”
Kekhawatiran Anak Perempuan
Putri mereka, Gao, khawatir ayahnya tidak akan mampu membesarkan “cucunya” sendirian. Ia takut dipaksa membesarkan anak tersebut setelah orang tuanya bercerai.
“Ini sangat konyol,” kata Gao.
Rencana Mengejutkan
Yang lebih mengejutkan, ayah Gao berencana menyewa ibu pengganti untuk “cucu” kedua, kali ini seorang anak laki-laki.