Kemarahan ARMY Usai Petinggi Label Remehkan Tuntutan dengan Lagu Taylor Swift

Penggemar BTS, ARMY, menuntut permintaan maaf dari GEFFEN Records menyusul interaksi kontroversial di X (sebelumnya Twitter) yang melibatkan salah satu eksekutif senior perusahaan, Ray Kurzeka.

Tuntutan ARMY Diabaikan

Awal pekan ini, Jimin BTS mengumumkan perilisan album keduanya. ARMY pun menuntut perlakuan yang adil dan promosi yang lebih baik dari GEFFEN Records.

Respons Kurzeka yang Mengecewakan

Namun, respons Kurzeka terhadap tuntutan tersebut mengecewakan ARMY. Ia membalas dengan lirik lagu Taylor Swift, “You need to calm down.”

Tuntutan Permintaan Maaf

ARMY menganggap respons Kurzeka meremehkan dan tidak menghormati tuntutan mereka. Mereka pun menuntut permintaan maaf dari GEFFEN Records dan pengunduran diri Kurzeka.

Reaksi Penggemar

Kejadian ini memicu kemarahan di kalangan ARMY. Mereka mengungkapkan kekecewaan dan kemarahan mereka di media sosial, menggunakan tagar #RespectARMY dan #GEFFENApologize.

Dampak pada Reputasi Label

Kontroversi ini berpotensi merusak reputasi GEFFEN Records dan hubungannya dengan ARMY. Penggemar BTS dikenal sangat loyal dan berpengaruh, dan respons negatif mereka dapat berdampak signifikan pada kesuksesan perusahaan di masa depan.