Generasi ketiga K-Pop dikenal sebagai salah satu era paling ikonik, dengan debut grup-grup seperti BTS, EXO, dan lainnya yang memperluas genre ini secara global.
Di antara grup-grup tersebut, B.A.P, yang debut pada tahun 2012 di bawah TS Entertainment, patut mendapat perhatian khusus.
Debut yang Menjanjikan
B.A.P memulai debutnya dengan lagu “Warrior” yang langsung meraih kesuksesan. Lagu tersebut menampilkan koreografi yang kuat dan konsep yang unik, menarik perhatian penggemar K-Pop. Grup ini dengan cepat menjadi salah satu grup rookie paling populer pada saat itu.
Perlakuan Buruk TS Entertainment
Namun, kesuksesan B.A.P dibayangi oleh perlakuan buruk yang mereka terima dari agensinya, TS Entertainment. Grup ini menghadapi berbagai masalah, termasuk:
- Pembayaran yang tidak adil
- Kurangnya promosi dan dukungan
- Intervensi yang berlebihan dalam urusan pribadi
Konflik Hukum dan Pemutusan Kontrak
Perlakuan buruk TS Entertainment memicu konflik hukum yang berkepanjangan. Pada tahun 2014, anggota B.A.P mengajukan gugatan terhadap agensi mereka, menuntut pemutusan kontrak.
Setelah pertempuran hukum yang panjang, B.A.P akhirnya berhasil memutuskan kontrak mereka dengan TS Entertainment pada tahun 2019.
Kemenangan yang Manis
Keputusan B.A.P untuk melawan perlakuan buruk agensinya merupakan kemenangan besar bagi grup tersebut dan bagi industri K-Pop secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa artis memiliki kekuatan untuk melawan ketidakadilan dan melindungi hak-hak mereka.
Masa Depan yang Cerah
Setelah memutuskan kontrak dengan TS Entertainment, B.A.P mendirikan agensi mereka sendiri, BYG ProM. Grup ini terus merilis musik dan tampil, membuktikan bahwa mereka telah mengatasi masa-masa sulit dan siap untuk masa depan yang lebih cerah.