Seorang penyanyi pendatang baru di Taiwan, KIRE, mencoba memberikan pengalaman konser yang tak terlupakan bagi penggemarnya dengan cara yang unik. Ia membuat form persetujuan untuk “fan service” yang tak biasa, namun hasilnya justru berbalik arah dan menjadi bahan tertawaan.
KIRE, yang juga merupakan pendiri label musik H.A.L.O. Music, baru saja merilis single pertamanya, “來 (Come)”, pada bulan Oktober. Dalam upaya untuk mendekatkan diri dengan penggemar, KIRE memperkenalkan form persetujuan yang berisi berbagai macam “fan service” yang bisa dipilih oleh penggemar.
Formulir tersebut berisi pilihan-pilihan seperti “pelukan”, “jabat tangan”, “foto bersama”, dan bahkan “ciuman di pipi”. Namun, yang menarik perhatian adalah beberapa pilihan “fan service” yang terbilang berani, seperti “menari sensual” dan “mencium tangan”.
Meskipun niat KIRE baik, formulir persetujuan ini justru menjadi bahan tertawaan di media sosial. Banyak penggemar yang merasa aneh dan tidak nyaman dengan pilihan-pilihan “fan service” yang ditawarkan.
Kejadian ini menjadi bukti bahwa dalam upaya untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi penggemar, penting untuk tetap mempertimbangkan batasan dan etika.