Penolakan ADOR
Pada 30 Maret, NewJeans tertangkap kamera sedang syuting di jalanan Taipei. Sebelumnya, publik tidak mengetahui jadwal syuting grup tersebut.
Setelah foto-foto beredar, staf dan penggemar NewJeans diduga meminta warganet untuk berhenti memposting tentang jadwal tersebut, sehingga memicu kontroversi.
ADOR, agensi NewJeans, kemudian mengeluarkan pernyataan yang membantah adanya kesalahan dari staf di lokasi.
“Tuduhan yang beredar online tidak benar. Kami telah menerima izin resmi dari Balai Kota Taipei dan kepolisian untuk melakukan syuting. Kami melakukan syuting sesuai dengan izin yang kami peroleh,” kata ADOR.
“Saat itu, staf kami memasang tanda yang meminta orang untuk tidak mengambil gambar, tetapi ada orang yang mengambil gambar di area yang kami minta untuk tidak difilmkan. Dalam kasus ini, staf kami dengan sopan meminta foto-foto tersebut untuk dihapus, dan semua orang yang diminta bekerja sama. Tidak ada kasus suara keras atau sikap tidak sopan di lokasi syuting.”
Bantahan Warganet
Namun, warganet tidak puas dengan pernyataan tersebut. Seorang pejalan kaki yang kebetulan melihat syuting tersebut menuduh staf berperilaku tidak pantas. Ia bahkan menghubungi pejabat pemerintah untuk mengonfirmasi apakah mereka telah menerima izin syuting.
“Saya baru saja menerima telepon kembali dari kantor legislator. Mereka menanyakan kepada Bagian Lalu Lintas di dua distrik (Wanhua dan Songshan), dan tanggapannya adalah mereka benar-benar tidak menerima persetujuan apa pun untuk penutupan jalan. Kantor legislator pada dasarnya mengatakan jika pers bertanya, itu akan menjadi jawabannya. Perusahaan yang melanggar akan masuk daftar hitam, dan tidak akan mudah bagi mereka untuk mengajukan izin penggunaan jalan di masa mendatang,” kata pejalan kaki tersebut.
Warganet lain mendukung pejalan kaki tersebut. Mereka menilai ADOR telah melanggar hukum dan menantang otoritas publik Taiwan.