Raksasa teknologi Korea Selatan, Kakao, tengah menghadapi kecaman setelah menggunakan suara Jang Wonyoung, anggota grup idola IVE, untuk mempromosikan asisten AI mereka yang baru, “Kanana”.
Suara Idol Digunakan untuk AI
Teknologi AI Kanana dirancang untuk menunjukkan integrasi antara AI dan kekayaan intelektual. Namun, penggunaan suara Jang Wonyoung dalam demonstrasi tersebut telah memicu kekhawatiran di kalangan penggemar dan netizen.
Kekhawatiran Eksploitasi Seksual
Banyak yang berpendapat bahwa penggunaan suara Jang Wonyoung tanpa persetujuannya merupakan bentuk eksploitasi seksual. Mereka khawatir bahwa suara idola tersebut dapat disalahgunakan untuk tujuan yang tidak pantas, terutama mengingat sifat seksual yang sering dikaitkan dengan asisten virtual.
Tanggapan dari Fans dan Netizen
Kritik terhadap Kakao terus berdatangan. Fans dan netizen menuntut klarifikasi dari perusahaan terkait penggunaan suara Jang Wonyoung dan meminta pertanggungjawaban atas potensi eksploitasi yang terjadi.
Perdebatan tentang Etika AI
Kasus ini telah memicu perdebatan tentang etika penggunaan suara dan citra selebriti dalam pengembangan AI. Banyak yang mempertanyakan batasan etika dalam memanfaatkan suara seseorang untuk tujuan komersial tanpa persetujuan mereka.
Menunggu Tanggapan Resmi Kakao
Hingga saat ini, Kakao belum memberikan tanggapan resmi terkait kontroversi ini. Publik menantikan penjelasan dan tindakan konkret dari perusahaan untuk mengatasi kekhawatiran yang muncul.