Industri musik K-Pop dikenal dengan siklus debut dan bubarnya grup-grup idola setiap tahun. Perubahan status grup ini sering dikaitkan dengan berbagai peristiwa, yang terkadang disebut sebagai “kutukan” ketika hal buruk terjadi.
Kutukan Tujuh Tahun dan Kursi Nomor Satu
Salah satu fenomena yang cukup dikenal adalah “Kutukan Tujuh Tahun,” di mana banyak grup bubar setelah tujuh tahun berkarya, biasanya bertepatan dengan berakhirnya kontrak mereka. Selain itu, ada juga “Kutukan Kursi Nomor Satu,” yang menunjukkan tren negatif yang dialami grup setelah mencapai puncak popularitas di tangga lagu. Meskipun belum sepenuhnya terjelaskan secara ilmiah, kedua fenomena ini menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar dan pengamat industri K-Pop. Hanya segelintir grup yang berhasil melewati “kutukan” ini dan mempertahankan eksistensinya hingga bertahun-tahun setelahnya.