NCT Jaehyun baru-baru ini menjadi bintang tamu di acara bincang-bincang minum Lee Young Ji yang populer, “No Prepare” (juga dikenal sebagai “My Alcohol Diary”). Jaehyun hadir untuk mempromosikan album solo pertamanya, “J”.
Tantangan Bahasa Inggris Berujung Kontroversi
Selama acara, Lee Young Ji menantang Jaehyun untuk adu bahasa Inggris, mengingat keduanya dikenal mahir berbahasa Inggris. Cuplikan acara tersebut kemudian menjadi viral dan memicu perdebatan di kalangan penggemar.
AAVE: Penggunaan dan Kontroversi
Banyak yang menyorot penggunaan bahasa Inggris yang khas Afrika-Amerika (AAVE) oleh Jaehyun dan Lee Young Ji selama adu bahasa. Penggunaan AAVE, yang sering kali dikaitkan dengan budaya dan identitas orang Afrika-Amerika, menimbulkan pertanyaan tentang apropriasi budaya dan sensitivitas dalam penggunaan bahasa.
Tanggapan Beragam dari Penggemar
Perdebatan ini memicu beragam tanggapan dari penggemar. Sebagian mendukung penggunaan AAVE oleh Jaehyun dan Lee Young Ji, dengan alasan bahwa bahasa tersebut merupakan bentuk ekspresi diri dan tidak bermaksud untuk menyinggung. Namun, sebagian lainnya mengkritik penggunaan AAVE oleh orang yang bukan dari komunitas Afrika-Amerika, karena dianggap tidak sensitif dan tidak menghargai sejarah dan budaya yang melekat pada bahasa tersebut.
Perlu Peningkatan Kesadaran
Perdebatan ini menjadi pengingat penting tentang perlunya kesadaran dan sensitivitas dalam penggunaan bahasa, khususnya dalam konteks budaya yang berbeda. Penggunaan AAVE, meskipun mungkin tidak bermaksud jahat, dapat menimbulkan kontroversi dan memicu perdebatan yang rumit.