Netflix Merevolusi Produksi Drama Korea

Dalam beberapa tahun terakhir, industri drama Korea (K-Drama) telah mengalami perubahan signifikan dalam hal durasi episode. Serial yang dulu berjumlah puluhan episode kini hanya terdiri dari belasan episode.

Perubahan ini sebagian besar disebabkan oleh kehadiran platform streaming Netflix.

Episode Lebih Pendek

Tiga drama Korea terbaru, “Bad and Crazy” (tvN), “Business Proposal” (SBS), dan “Thirty Nine” (JTBC), hanya memiliki 12 episode. Hal ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan drama Korea tradisional yang biasanya memiliki 16-20 episode.

Dampak Netflix

Netflix telah memainkan peran penting dalam tren episode yang lebih pendek. Platform streaming ini menawarkan katalog konten yang luas, termasuk drama Korea. Untuk menarik lebih banyak pelanggan, Netflix mencari konten yang dapat ditonton dengan cepat dan mudah.

Episode yang lebih pendek memungkinkan pemirsa untuk menyelesaikan sebuah serial dengan lebih cepat, sehingga mereka dapat beralih ke serial lain. Hal ini meningkatkan jumlah konten yang dapat dikonsumsi pemirsa dalam waktu tertentu.

Selain itu, episode yang lebih pendek juga mengurangi biaya produksi. Dengan jumlah episode yang lebih sedikit, produser dapat menghemat biaya aktor, kru, dan lokasi syuting.

Dampak pada Industri

Pergeseran ke episode yang lebih pendek telah berdampak pada industri K-Drama. Beberapa stasiun televisi tradisional masih mempertahankan format episode yang lebih panjang, tetapi platform streaming semakin populer.

Produser K-Drama kini harus mempertimbangkan preferensi pemirsa Netflix ketika mengembangkan serial mereka. Mereka harus menyeimbangkan kebutuhan untuk menceritakan kisah yang menarik dengan tuntutan episode yang lebih pendek.

Perubahan ini telah menciptakan peluang baru bagi penulis dan produser untuk bereksperimen dengan format dan alur cerita yang lebih inovatif.