Latar Belakang
Dalam beberapa bulan terakhir, ARMY Palestina dan sekutunya dalam fandom telah melakukan berbagai inisiatif untuk mengimbau HYBE agar mendivestasikan diri dari Zionisme menyusul kekerasan yang terjadi di Gaza, Palestina.
Tuntutan ARMY
Salah satu tuntutan utama penggemar HYBE adalah mencopot Scooter Braun, CEO HYBE America, karena dukungannya terhadap pemerintah Israel dan unggahannya yang bermasalah tentang warga Gaza.
Aksi Protes
Untuk menyampaikan tuntutan tersebut, sekelompok penggemar yang tidak setuju melakukan berbagai aksi protes, termasuk membuat tagar #HYBEDivestFromZionism, petisi, dan mengirim truk protes ke kantor pusat HYBE Seoul.
Reaksi Netizen
Berita tentang truk protes tersebut tersebar di luar lingkaran fandom, dan ketika diunggah di Reddit, banyak netizen yang memberikan pendapat mereka.
Dukungan dari Netizen
Sebagian besar komentar menyatakan keterkejutan atas tindakan langsung yang diambil oleh sekelompok ARMY ini dan bahkan memuji gerakan tersebut meskipun skeptis terhadap budaya fandom.
Reaksi HYBE
Meskipun mendapat reaksi keras dari fandom mereka sendiri dan kemungkinan penolakan tidak langsung dari eksekutif HYBE America, truk protes tersebut tampaknya mendapat apresiasi luas di luar lingkaran fandom.
Langkah Selanjutnya
Sejak saat itu, ARMY Palestina dan sekutunya telah mengambil langkah yang lebih besar untuk menyuarakan pendapat mereka, termasuk demonstrasi fisik di depan gedung HYBE America dan mengirim truk protes kedua ke kantor pusat HYBE.
Sikap HYBE
Namun, HYBE tetap bungkam mengenai masalah ini, tetapi telah memperkuat hubungan dengan Scooter Braun melalui kesepakatan dengan UMG, yang menimbulkan kekhawatiran yang lebih besar di kalangan penggemar yang bersangkutan.