Seorang pelatih lompat tali tingkat nasional di Korea Selatan dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena melakukan eksploitasi seksual terhadap atlet remaja. Pengadilan Distrik Uijeongbu pada tanggal 28 Agustus menyatakan pelatih berusia 28 tahun itu bersalah atas pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Anak dan Remaja dari Pelecehan Seksual.
Kasus Pelecehan Berlangsung Lebih Dari Setahun
Pelatih tersebut terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap atlet remaja selama lebih dari setahun. Kasus ini mengungkap sisi gelap dunia olahraga di Korea Selatan, di mana para atlet muda rentan menjadi korban pelecehan oleh pelatih mereka.
Hukuman Berat untuk Pelaku
Hukuman lima tahun penjara yang dijatuhkan kepada pelatih tersebut menunjukkan bahwa pengadilan memandang serius kejahatan ini. Putusan ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku pelecehan seksual lainnya di dunia olahraga.
Meningkatkan Kesadaran dan Perlindungan Atlet Muda
Kasus ini menjadi pengingat penting tentang perlunya meningkatkan kesadaran dan perlindungan bagi atlet muda di Korea Selatan. Peningkatan pengawasan dan edukasi bagi pelatih serta atlet muda diharapkan dapat mencegah kasus serupa terjadi di masa depan.