Anak nakal biasanya menjadi tantangan bagi orang tua, tapi apa yang terjadi ketika seorang ibu sampai harus berdoa agar anaknya diasuh oleh orang lain? Kisah inspiratif Mingyu SEVENTEEN mungkin bisa memberikan jawaban.
Anak Nakal yang Menemukan Panggilannya
Mingyu, anggota SEVENTEEN, bukanlah anak yang mudah diasuh. Bergabung dengan Pledis Entertainment sebagai seorang trainee saat masih duduk di bangku SMP, Mingyu punya masa kekanak-kanakan yang rewel.
Doa Seorang Ibu dan Campur Tangan Surgawi
Episode ketiga dari Nana Tour mengungkap bagaimana ibu Mingyu dan gereja mungkin memiliki peran dalam keterlibatannya di Pledis Entertainment. Menghadapi anak lelaki yang begitu nakal, sang ibu merasa begitu kewalahan hingga akhirnya pergi ke gereja untuk berdoa agar ada orang lain yang mendidik anaknya. Keajaiban terjadi hanya seminggu kemudian—Pledis Entertainment memilihnya.
Mengatasi Tantangan dengan “Cara Surgawi”
Mingyu sendiri mengakui masa remajanya yang penuh perlawanan, “Saat aku berusia 15 tahun, aku masuk dalam fase nakal. Ibuku kesulitan mendidikku. Dia pergi berdoa di gereja, memohon agar ada orang lain yang mendidikku. Seminggu kemudian, aku terpilih. Pledis mendidikku. Aku sembuh secara instan. Aku merindukan ibuku dan menyadari betapa berharganya dia.”
Hidup yang Berubah dan Hati yang Terbuka
Agensi hiburan seringkali menyediakan segalanya untuk trainee, termasuk tempat tinggal, makan, dan pelatihan. Dengan Mingyu masuk sebagai trainee, ibunya tidak perlu khawatir lagi. Tidak hanya itu, Mingyu juga belajar menghargai ibunya lebih banyak setelah harus hidup terpisah dari keluarganya. Sebuah kisah yang membuktikan bahwa doa seorang ibu bisa menjawab dengan cara yang tak terduga.