Super Junior, salah satu grup K-Pop tertua yang masih aktif, menghadapi persimpangan jalan pada 2023. Setelah hampir dua dekade merilis lagu-lagu hit, mereka harus memutuskan untuk memperbarui kontrak atau tidak.
Dukungan dan Kekecewaan
Dalam wawancara di Radio Star, Super Junior mengungkapkan ketegangan dalam persahabatan mereka selama periode perpanjangan kontrak. Tiga anggota, Donghae, Eunhyuk, dan Kyuhyun, memilih untuk meninggalkan SM Entertainment.
Heechul, anggota tertua kedua, menyatakan dukungannya terhadap keputusan tersebut. Ia yakin mereka masih dapat beraktivitas bersama sebagai grup. Shindong juga menyatakan setuju, dengan mengatakan bahwa mereka dapat tetap bersatu meskipun terpisah secara agensi.
Namun, tidak semua anggota mendukung keputusan tersebut. Leeteuk dan Yesung kecewa dengan gagasan anggota yang keluar.
Aspirasi Leeteuk
Leeteuk mengklarifikasi posisinya. Ia bukannya ingin mempertahankan status quo, melainkan ingin mengejar rencana pribadinya. Ia mengaku telah bekerja keras selama dua tahun untuk mengarahkan Super Junior menjadi produser musik. Namun, perubahan dalam grup membuat rencana tersebut tidak terwujud.
“Ini kesalahpahaman, bukan tentang aturan. Saya ingin memikul beban saya sendiri. Saya ingin mengejar jalan yang berbeda. Jadi saya berkata pada Heechul: karena kita sudah menjadi penyanyi selama 20 tahun, kita bisa menjadi produser generasi berikutnya seperti Park Jinyoung. Saya bertemu dengan 100 CEO di industri ini dan merencanakan jadwal dua tahun untuk menyukseskan proyek ini,” jelas Leeteuk.
Perpecahan kontrak ini menjadi momen yang berat bagi Super Junior. Meskipun mereka tetap menghormati satu sama lain, perbedaan aspirasi telah menimbulkan ketegangan dalam persahabatan mereka.