Berita tentang kejahatan seksual digital yang merajalela di Korea Selatan telah mengejutkan dunia. Baru-baru ini, sejumlah ruang obrolan Telegram di Korea terungkap oleh perempuan Korea di media sosial. Lebih dari 212.000 pengguna berbagi konten pornografi dan informasi pribadi perempuan yang mereka kenal di kehidupan nyata. Beberapa ruang obrolan juga berpusat pada…
Sekolah Dasar Terlibat
Yang lebih mengejutkan lagi, beberapa ruang obrolan ini melibatkan siswa sekolah dasar. Para pelaku menggunakan teknologi deepfake untuk membuat konten pornografi palsu yang menampilkan anak-anak di bawah umur. Ini menunjukkan bahwa kejahatan seksual digital telah mencapai tingkat yang mengerikan dan menargetkan kelompok yang sangat rentan.
Dampak yang Mengerikan
Kejahatan ini memiliki dampak yang sangat buruk bagi para korban. Mereka mengalami trauma emosional yang mendalam, serta ancaman terhadap privasi dan reputasi mereka.
Pentingnya Kesadaran dan Tindakan
Kasus ini menyoroti pentingnya kesadaran dan tindakan yang tegas untuk memerangi kejahatan seksual digital. Pemerintah dan lembaga terkait harus meningkatkan upaya untuk melindungi anak-anak dan perempuan dari eksploitasi online. Orang tua dan pendidik juga memiliki peran penting dalam mendidik anak-anak tentang bahaya internet dan cara melindungi diri mereka sendiri.