Pengenalan
Netflix telah merilis sejumlah serial Korea populer, seperti “Single’s Inferno”, “Squid Game”, dan “All Of Us Are Dead”. Salah satu yang terbaru adalah “Physical 100”, yang menampilkan 100 individu paling bugar dalam kompetisi tantangan atletik.
Kesuksesan Awal
Pada tiga dan empat minggu setelah dirilis, “Physical 100” menjadi program non-Inggris paling populer dengan lebih dari 41 juta jam penayangan. Musim kedua yang sangat dinantikan ditambahkan ke katalog Netflix pada Maret 2024, dengan set dan tantangan baru.
Kekecewaan Musim Kedua
Meskipun memiliki jumlah penonton yang tinggi, banyak yang kecewa dengan musim kedua “Physical 100” karena beberapa alasan:
- Kurangnya Keragaman Tantangan: Tantangan yang didominasi oleh kekuatan fisik membatasi atlet dengan jenis kebugaran lain untuk bersinar.
- Ketidakadilan bagi Wanita dan Atlet Ringan: Tantangan yang mengutamakan kekuatan membuat wanita dan atlet ringan berada pada posisi yang kurang menguntungkan.
- Format yang Repetitif: Beberapa penonton mengkhawatirkan potensi pengulangan jika format acara tidak diubah.
- Akhir yang Mengecewakan: Pemenang, Amotti, kalah dalam beberapa tantangan dan hanya lolos karena keberuntungan. Akhir acara juga terasa terburu-buru.
Masa Depan “Physical 100”
Meskipun memiliki kekurangan, kesuksesan “Physical 100” mungkin akan mengarah pada musim berikutnya. Diharapkan kekhawatiran yang diungkapkan oleh penonton akan ditanggapi dan diperbaiki di masa mendatang.