Sebuah skandal mengejutkan mengguncang dunia pendidikan di Korea Selatan. Mahasiswa dari Inha University di Incheon tertangkap basah terlibat dalam kejahatan seksual digital melalui sebuah grup chat di Telegram.
Perbuatan Tak Senonoh Terkuak
Pada tanggal 19 Agustus, polisi Korea Selatan mengumumkan penemuan sebuah grup chat di Telegram yang berisi konten kejahatan seksual digital. Grup chat tersebut berisi foto dan video yang telah dimanipulasi menggunakan teknologi deepfake, menampilkan wajah mahasiswa perempuan tanpa sepengetahuan mereka.
Teknologi Deepfake Disalahgunakan
Para mahasiswa yang terlibat dalam grup chat ini menggunakan teknologi deepfake untuk menciptakan konten seksual palsu dengan wajah mahasiswa perempuan. Mereka kemudian menyebarkan konten tersebut di dalam grup chat, melanggar privasi dan martabat para korban.
Investigasi Masih Berjalan
Polisi Korea Selatan saat ini sedang melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap identitas para pelaku dan mengusut kasus ini lebih lanjut. Pihak universitas juga menyatakan akan mengambil tindakan tegas terhadap mahasiswa yang terlibat dalam skandal ini.
Skandal ini menjadi bukti nyata bahaya teknologi deepfake yang dapat disalahgunakan untuk tujuan jahat. Kejahatan seksual digital seperti ini perlu ditangani dengan serius dan para pelaku harus diadili sesuai dengan hukum.