Sebuah skandal seksual mengguncang agensi K-Pop ADOR, yang dipimpin oleh CEO Min Hee Jin. Klaim mengejutkan muncul saat persidangan pertama antara HYBE dan ADOR pada Mei 2024. HYBE, agensi induk ADOR, menuduh Min Hee Jin melakukan perlakuan buruk terhadap karyawan perempuan di perusahaannya.
Tuduhan Perilaku Seksual Tidak Pantas
HYBE mengklaim bahwa pada Maret 2024, seorang karyawan tingkat eksekutif, yang disebut “Executive A,” dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang karyawan perempuan. Namun, alih-alih mengambil tindakan tegas, Min Hee Jin justru diduga melindungi “Executive A” dan mengabaikan keluhan korban.
Kesaksian Mantan Karyawan
Seorang mantan karyawan ADOR, yang mengaku sebagai korban pelecehan seksual, muncul ke publik dan berbagi pengalamannya. Ia mengklaim bahwa Min Hee Jin tidak hanya mengabaikan laporan pelecehan seksual, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang beracun dan tidak aman bagi perempuan.
Dampak Skandal
Skandal ini telah menimbulkan kehebohan di industri K-Pop dan memicu diskusi tentang budaya kerja di agensi hiburan. Banyak yang mempertanyakan kepemimpinan Min Hee Jin dan menuntut penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran.
Investigasi dan Tuntutan
Pihak berwenang saat ini sedang menyelidiki kasus ini dan mengumpulkan bukti. Korban dan saksi sedang memberikan kesaksian mereka. Publik menantikan hasil investigasi dan berharap keadilan akan ditegakkan.