Konser “SYNK: PARALLEL LINE” aespa di Taiwan baru-baru ini diwarnai kontroversi. Sejumlah penggemar asal Korea Selatan yang merupakan pengelola fansite menuduh staf konser melakukan diskriminasi rasial terhadap mereka.
Tuduhan Diskriminasi
Para penggemar tersebut mengungkapkan bahwa mereka dilarang oleh staf untuk mengangkat papan nama atau “sketchbook” di atas kepala saat mengambil foto. Hal ini dianggap sebagai bentuk diskriminasi karena tidak ada aturan serupa yang diberlakukan terhadap penggemar lokal.
Penggemar tersebut juga mengklaim bahwa staf konser bersikap kasar dan tidak profesional dalam menegakkan aturan tersebut.
Kejadian ini memicu kemarahan di kalangan penggemar Korea Selatan yang merasa diperlakukan tidak adil. Mereka menuntut penjelasan dan pertanggungjawaban dari penyelenggara konser atas dugaan tindakan rasisme yang dilakukan oleh staf.
Hingga saat ini, pihak penyelenggara konser belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan tersebut.