Bulan ini, perhatian dunia tertuju pada konflik Israel-Palestina yang semakin memanas setelah serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober. Konflik di Jalur Gaza menjadi sorotan utama, dan banyak yang mengutarakan keprihatinan terhadap isu hak asasi manusia. Ribuan warga sipil tewas akibat serangan bom dan pertempuran di wilayah tersebut, menyebabkan banyak korban kehilangan keluarga, teman, rumah, dan lainnya. Laporan terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 20.000 warga Palestina tewas, sementara lebih dari 2 juta di Gaza menderita kelaparan parah.
Solidaritas Starbucks dengan Palestina
Pada bulan Oktober, serikat pekerja dari jaringan kopi terkenal Amerika, Starbucks, yang mewakili 9.000 karyawan, menyatakan dukungan mereka terhadap Palestina. Pada bulan Juni 2023, lebih dari 8.000 pekerja di lebih dari 360 toko Starbucks di setidaknya 40 negara bagian di Amerika Serikat memutuskan untuk membentuk serikat, terutama dengan Workers United.
Namun, Starbucks merilis pernyataan mengecam serikat tersebut dan menegaskan bahwa mereka tidak ingin dihubungkan dengan sikap serikat tersebut. Hal ini memicu gugatan hukum dari Starbucks terhadap karyawan yang dianggap melanggar hak cipta merek dagang perusahaan.
Boikot Starbucks dan Pengaruhnya
Sebagai respons, Starbucks masuk dalam daftar perusahaan yang di-boikot. Banyak konsumen merasa tindakan hukum Starbucks tidak hanya tidak etis, tetapi juga menunjukkan sikap kontroversial daripada solidaritas terhadap yang tertindas. Boikot ini telah menyebabkan penurunan nilai pasar Starbucks sekitar $12 miliar USD, bahkan beberapa toko menghadapi penutupan dan kebangkrutan di beberapa negara.
Taecyeon Hapus Vlog Setelah Kontroversi Starbucks
Ketika Taecyeon mengunggah vlog bersama anggota 2PM lainnya, Jun. K, para penggemar (Hottest) melihat bahwa Taecyeon sedang minum dari cangkir Starbucks. Mereka menyampaikan keprihatinan mereka melalui media sosial, dan hal ini menciptakan kekhawatiran.
Namun, Taecyeon mendengar suara penggemar dan akhirnya menghapus vlog tersebut. Meskipun saluran YouTube-nya masih berisi banyak vlog, vlog yang kontroversial tersebut tidak lagi tersedia. Penggemar merasa senang karena Taecyeon memberikan respons terhadap kekhawatiran mereka.
Meski Starbucks Korea secara teknis independen, kekhawatiran netizen tetap ada. Apa pendapat Anda tentang kontroversi ini?