Di Asia, ada satu tren yang baru-baru ini muncul kembali: mengenakan bebek di kepala. Banyak orang mengenakan figur kuning lucu ini, tapi apa cerita di balik tren ini? Ternyata ada lebih dari satu kemungkinan alasan!
Perayaan Kembalinya Bebek Raksasa di Taiwan
Orang-orang Taiwan, misalnya, merayakan kembalinya bebek karet raksasa yang ikonik ke Kota Kaohsiung. Figur yang dicintai ini terakhir terlihat di pantai mereka sepuluh tahun yang lalu. Mereka disambut dengan hangat tepat waktu untuk liburan Tahun Baru Imlek. Para turis dengan senang hati mengenakan jepit bebek untuk memperingati acara khusus tersebut.
Simbol Defiance di Filipina
Demikian pula, di Binondo, Filipina, perayaan hari raya menjadi lebih cerah dengan hiasan kepala yang unik. Banyak orang Filipina melihatnya sebagai tren yang lucu dan menyenangkan. Namun menurut netizen, ada cerita yang lebih serius di balik alasan mereka memakainya. Mereka mengatakan itu adalah tindakan pembangkangan oleh orang Filipina Tionghoa terhadap Republik Rakyat Tiongkok karena bebek karet dipandang sebagai simbol Hong Kong. Seperti Taiwan, bebek karet raksasa dulu berlabuh di pelabuhan Hong Kong.
Tren yang Berdampak di Asia
Entah itu tindakan simbolis, cara merayakan Tahun Baru Imlek, atau sekadar tren yang lucu, tidak salah lagi jepit bebek memberikan dampak di seluruh Asia.