Di Guangdong, Tiongkok, seorang suami terekam kamera berlutut di hadapan istrinya dan menciumnya dengan lembut saat sang istri menggendong bayi mereka yang baru lahir. Sang istri, yang duduk di kursi roda, tampak terharu sambil menggenggam buket bunga dan menyeka air mata. Ia baru saja melahirkan anak keempat mereka, seorang putra pertama setelah dikaruniai tiga putri.
Dalam unggahan daring yang diikuti oleh 67.000 pengikut, sang suami mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada istrinya. Ia juga memberikan hadiah uang sebesar sekitar Rp20 juta.
“Ini adalah keempat kalinya kamu mempertaruhkan nyawamu untukku. Terima kasih telah membuat hidupku lebih lengkap. Tiga putri dan seorang putra membentuk kata ‘baik’ dalam bahasa Tiongkok. Istriku, kamu telah bekerja keras,” ujar sang suami.
Dalam video tersebut, sang istri tampak tersentuh oleh sikap suaminya. Namun, respons publik tidak sepenuhnya positif. Beberapa netizen Tiongkok menuduh sang suami egois dan tega membiarkan istrinya mengalami rasa sakit melahirkan berulang kali hanya demi mendapatkan seorang putra.
“Orang-orang yang terobsesi seperti ini tidak berlutut kepada istri mereka. Mereka berlutut kepada putra mereka yang baru lahir,” komentar seorang netizen.
Namun, pasangan yang telah menikah selama 13 tahun itu membantah tuduhan tersebut. Sang suami mengatakan bahwa ia sering berlutut untuk berterima kasih kepada istrinya, dan sang istri menyatakan, “Opini publik tidak menjadi urusanku. Suamiku berlutut bukan untuk pertunjukan. Dia mengerti pengorbananku.”
Selain itu, kehamilan mereka tidak direncanakan dan terjadi hanya 10 bulan setelah kelahiran putri ketiga mereka. Sang suami juga memberikan hadiah uang kepada istrinya untuk kelahiran ketiga anak pertama mereka.