BlockBerry Creative Gelapkan Miliaran Rupiah dari Anggota LOONA

Pengadilan Tinggi Seoul kembali memenangkan Chuu (mantan anggota LOONA) dalam gugatannya melawan BlockBerry Creative terkait pembatalan kontrak eksklusifnya. Persidangan ini mengungkap struktur pendapatan yang tidak masuk akal dan besarnya dana yang digelapkan dari anggota LOONA oleh agensinya.

Keluhan Chuu

Chuu mengajukan gugatan terhadap mantan agensinya pada Desember 2021. Sengketa hukum tersebut bermula dari ketidaksepakatan atas penyelesaian pendapatan, yang mendorong Chuu untuk membatalkan kontrak eksklusifnya.

Gugatan Chuu didasarkan pada beberapa keluhan utama, terutama “tanggung jawab ganti rugi yang berlebihan” dan “struktur pendapatan yang tidak masuk akal” yang tercantum dalam kontraknya. Penyanyi tersebut berpendapat bahwa ketentuan kontrak tersebut tidak adil dan menghukum, dengan klausul yang menuntut penalti tiga kali lipat untuk pemutusan kontrak lebih awal dan mengalokasikan hanya 15% dari perkiraan penjualan aktivitas hiburan sebagai kompensasi.

Temuan Pengadilan

Putusan awal yang mendukung Chuu menyoroti aspek yang sangat mengerikan dari kontraknya dengan BlockBerry: meskipun menghasilkan pendapatan yang besar, ia tidak menerima pembayaran penyelesaian sama sekali. Hal ini disebabkan oleh klausul yang memblokir pembayaran apa pun kecuali pendapatan melebihi 40% dari penjualan.

Lebih lanjut, pengadilan mengkritik BlockBerry karena memasukkan biaya yang dikeluarkan selama masa pelatihan Chuu dalam penyelesaian, sebuah praktik yang dianggap tidak dapat dibenarkan mengingat potensi agensi untuk mendapatkan kembali biaya tersebut melalui cara lain.

Investigasi pengadilan mengungkapkan bahwa dari tahun 2016 hingga September 2021, aktivitas Chuu sendiri menghasilkan sekitar ₩860 juta KRW (sekitar $653.000 USD), namun ia tidak melihat semua ini karena klausul pendapatan yang kejam.

Sementara itu, LOONA secara keseluruhan memperoleh pendapatan tertinggi pada tahun 2019, dengan sekitar ₩2,88 miliar KRW (sekitar $2,19 juta USD) dalam penjualan. Namun, keuntungan sekitar ₩1,11 miliar KRW (sekitar $843.000 USD) dari penjualan tersebut tidak dibagikan kepada anggota mana pun.

Oleh karena itu, banding yang diajukan oleh BlockBerry Creative ditolak dengan tegas oleh pengadilan, yang menegakkan putusan awal, menekankan ketidakadilan dalam perjanjian distribusi pendapatan.