Dokumen ADOR yang Ditemukan HYBE Menuai Kecaman Netizen karena “Tidak Menghormati” Sejarah Korea

Dokumen Kontroversial

Perseteruan antara CEO ADOR Min Hee Jin dan HYBE menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir. Namun, perusahaan tersebut mendapat kecaman setelah judul dokumen yang ditemukan HYBE memicu reaksi keras.

Di antara berbagai dokumen dan pernyataan yang ditemukan, outlet berita Channel A melaporkan adanya dokumen yang berisi paragraf yang menunjukkan keinginan Min Hee Jin untuk menjadikan ADOR independen.

“Project 1945”

Yang menjadi perhatian netizen adalah judul dokumen tersebut, yaitu “Project 1945”. Tanggal 1945 merupakan momen penting bagi Korea karena menandai pembebasan Korea Selatan dari penjajahan Jepang. Netizen terkejut dengan dugaan perbandingan ADOR antara kemerdekaan perusahaan dari HYBE dengan kemerdekaan Korea dari Jepang.

Ketidakhormatan

Netizen menganggap perbandingan tersebut tidak menghormati sejarah Korea yang penting. Mereka menilai ADOR seolah-olah menyamakan keinginan kemerdekaan dengan peristiwa bersejarah tersebut, yang dianggap meningkatkan ego mereka.

Reaksi Netizen

Banyak netizen yang mengecam dokumen tersebut sebagai tindakan yang sangat tidak sopan. Mereka menganggap penggunaan “1945” sebagai hal yang sepele dan tidak pantas digunakan dalam “perseteruan” antara perusahaan K-Pop.