Eks Insinyur NASA Korea Tersangka Predator Seksual

Tuduhan Mengerikan Terungkap

Eric Sim, mantan insinyur NASA Korea berusia 37 tahun, tengah menghadapi tuduhan yang menggemparkan komunitas. Ia didakwa atas enam tuduhan penyerangan seksual, dan pihak berwenang khawatir akan adanya korban lain yang belum terungkap.

Sim sebelumnya terkenal secara viral dari video parodi NASA tahun 2012 yang menampilkan lagu “Gangnam Style” dari PSY. Menurut Jaksa Wilayah, tindakan Sim dan eksploitasi afiliasinya dengan NASA untuk mendapatkan kepercayaan menunjukkan sifat predator yang mendalam.

Serangan Bermotif Kepercayaan

Penyerangan tersebut diduga terjadi antara tahun 2019 dan 2022 di kediaman Sim di dekat pusat kota Houston. Korban mengaku bahwa Sim, dengan dalih mencari hubungan serius, membawa mereka ke situasi di mana ia kemudian menyerang mereka secara paksa.

Sim diduga menggunakan identitas NASA dan riwayat perjalanan internasionalnya yang luas ke tempat-tempat seperti Jepang, Kanada, dan Inggris. Hal ini membuat penyelidik berspekulasi tentang kemungkinan adanya lebih banyak korban, baik di Amerika Serikat maupun di luar negeri.

Pengawasan Ketat

Sim awalnya dipenjara dan kemudian dibebaskan dengan jaminan sebesar $700.000 USD. Ia kini berada di bawah pengawasan ketat, termasuk tahanan rumah 24 jam dan pemantauan komunikasi elektroniknya.

Tanggapan NASA

NASA telah mengakui penangkapan Sim tetapi menahan diri untuk tidak mengomentari proses hukum yang sedang berlangsung. Namun, perusahaan telah mengonfirmasi kerja samanya dengan penegak hukum dan kemungkinan tindakan internal berdasarkan hasil penyelidikan.

Pembelaan Pengacara

Neal Davis, pengacara Sim, menegaskan bahwa kliennya tidak bersalah dan menyatakan bahwa tuduhan tersebut berasal dari hubungan konsensual yang berubah menjadi buruk.

“Eric Sim tidak bersalah. Dia memiliki hubungan konsensual dengan wanita yang dia temui di situs kencan online. Sayangnya, beberapa dari mereka telah membuat tuduhan palsu. Hubungan itu tidak berjalan seperti yang diharapkan oleh penggugat, dan kami berharap dapat menyajikan seluruh kebenaran kepada juri,” kata Davis.