Idol Virtual PLAVE Terjerat Kontroversi Lirik Misoginis

Mixtape Masa Lalu Picu Kemarahan

Eunho, anggota boy group virtual PLAVE, tengah menghadapi kritik keras atas mixtape masa lalunya. PLAVE, serupa dengan girl group MAVE, merupakan grup K-Pop virtual yang terdiri dari penyanyi sungguhan yang diwakili oleh avatar virtual dalam video musik dan pertunjukan “langsung”.

Beberapa bulan lalu, penggemar menemukan bahwa Eunho, rapper utama grup, adalah idol nyata dan rapper bawah tanah dengan beberapa mixtape atas namanya. Salah satu lagu dalam mixtape Eunho berjudul “Btch” mendapat kecaman karena liriknya yang misoginis. Dalam lagu tersebut, ia menggambarkan seorang wanita yang menarik secara konvensional dan menyebutnya “btch”, memintanya membayar makanannya sendiri, dan merendahkannya dengan komentar lain.

Faktanya, beberapa lagunya di berbagai mixtape sering menggunakan kata “b*tch” untuk merujuk pada wanita. Dalam satu lagu, Eunho bahkan menyertakan lirik yang menggambarkan seorang wanita diteror oleh penguntitnya.

Permintaan Maaf dan Tanggapan Manajemen

Setelah lirik tersebut viral dan mendapat reaksi keras dari netizen, penyanyi di balik Eunho meminta maaf. Ia menjelaskan bahwa lirik tersebut bersifat fiktif dan merupakan hasil dari ketidakdewasaannya di usia yang lebih muda.

Meskipun netizen tampak tidak yakin dengan permintaan maaf ini, manajemen grup, VLAST, menanggapi dengan peringatan untuk tidak menyebarkan informasi yang salah tentang anggota grup virtual mana pun.

Di tengah kontroversi, PLAVE bersiap merilis mini album ke-2 mereka, “ASTERUM: 134-1”, pada 26 Februari.