KBS Kembali Melarang Video Musik K-Pop, Picu Kemarahan Penggemar

Penyiar nasional Korea Selatan, KBS, telah melarang video musik yang sangat dinantikan. Langkah ini merupakan kelanjutan dari serangkaian pembatasan konten yang telah menjadi sorotan publik dalam beberapa minggu terakhir, dengan rilisan terkenal dari (G)I-DLE dan LE SSERAFIM yang menghadapi larangan serupa.

Kontroversi Lirik Provokatif

Kontroversi pertama melibatkan video musik (G)I-DLE untuk lagu mereka “Wife”. KBS menandai lirik untuk ditinjau, yang mencakup baris “provokatif” seperti “berhenti menyeka air liurmu… sentuhan kecil di lidahku” dan “kamu bisa menyeka di mana saja”. Meskipun KBS tidak menyebutkan secara pasti lirik yang menyebabkan larangan tersebut, penyiar tersebut menyoroti adanya “banyak lirik metaforis dengan nuansa seksual”.

Adegan Berbahaya

Kontroversi berlanjut, karena video musik LE SSERAFIM untuk “Easy” juga menghadapi larangan karena alasan yang sama sekali berbeda. Poin pertentangan untuk klip girl group HYBE adalah adegan yang menggambarkan tindakan berbahaya yang melibatkan pengering rambut dan bak mandi, yang dianggap KBS sebagai risiko peniruan oleh pemirsa.

Paparan Merek Dagang

Terbaru yang bergabung dalam daftar video musik yang dilarang adalah Wendy Red Velvet, yang video comebacknya akan tayang pada 12 Maret. Keputusan KBS untuk membatasi penayangan video tersebut berasal dari “paparan merek dagang”, yang menunjukkan adanya pencantuman gambar merek secara tidak sengaja dalam klip tersebut. Keputusan ini muncul karena pedoman ketat yang dipatuhi KBS terkait promosi merek komersial dalam konten hiburan.

Kemarahan Penggemar

Keputusan KBS telah menimbulkan masalah yang lebih besar bagi agensi Wendy, SM Entertainment. Sejak tinjauan dirilis, penggemar telah mendesak perusahaan untuk mengedit adegan yang dipermasalahkan sambil menekankan pentingnya poin penayangan video musik dalam kemenangan acara musik.

Beberapa bahkan mengatakan bahwa jika perusahaan tidak melakukan pengeditan yang diperlukan, itu akan dianggap sebagai “sabotase” terhadap artis. SM Entertainment belum memberikan pernyataan atau mengumumkan perubahan pada video musik tersebut.