Konser Idol Jepang Sukses Gunakan Pengenalan Wajah, Netizen Korea Bereaksi

Sebuah postingan di komunitas daring tentang sebuah grup idola di Jepang yang sukses menggelar konser tanpa tiket mendapat perhatian.

Grup Idola Jepang Pione dalam Pengenalan Wajah

Momoiro Clover Z, grup idola beranggotakan empat orang asal Jepang, debut pada tahun 2008. Mereka menjadi topik hangat pada tahun 2016 setelah menjadi grup idola pertama yang berhasil menggelar konser menggunakan pengenalan wajah sebagai pengganti tiket.

NEC mengembangkan sistem pengenalan wajah yang menggunakan kartu keanggotaan yang disematkan IC. Penggemar hanya perlu menghadapkan wajah mereka ke perangkat, dan tiket akan dicetak di pintu masuk. Sistem ini menciptakan efisiensi, mengurangi waktu tunggu, dan mencegah calo tiket.

Kritik dari Netizen Korea

Netizen Korea mengkritik sistem pengenalan wajah dan berharap sistem tersebut tidak digunakan di Korea. Mereka berpendapat bahwa sistem tersebut:

  • Mengambil informasi pribadi tanpa memberikan tiket
  • Menjual informasi pribadi penggemar
  • Tidak efektif menghentikan calo tiket sepenuhnya
  • Berpotensi disalahgunakan oleh perusahaan

“Wow, menjauhlah. Aku akan kehilangan akal jika ini sampai ke Korea,” komentar seorang netizen.

“Jadi mereka menghentikan calo tiket, tetapi juga mengambil informasi pribadi orang,” ujar netizen lainnya.

Potensi Penggunaan di Korea

Sebelumnya, KOTRA (Badan Perdagangan dan Investasi Korea) menyatakan bahwa Korea, yang dikenal dengan masalah calo tiketnya, diharapkan dapat menerapkan pengenalan wajah untuk pertunjukan dan alasan keamanan. Namun, hingga saat ini, belum ada teknologi pengenalan wajah yang digunakan di gedung pertunjukan besar di Korea.

Kasus sukses di Jepang menunjukkan potensi penggunaan yang luas untuk sistem ini. Namun, kekhawatiran tentang privasi dan efektivitasnya masih menjadi pertimbangan penting bagi penerapannya di Korea.