Kontroversi Prank di ENHYPEN: Saat Kesenangan Berubah Jadi Ketidaknyamanan

Dalam dunia K-Pop, pranks menjadi bagian dari konten grup yang tak terhindarkan. Namun, tidak jarang pranks tersebut dianggap berlebihan oleh netizen. Beberapa waktu lalu, giliran ENHYPEN yang terjebak dalam kontroversi setelah fans merasa pranks yang dilakukan oleh staf grup tersebut melewati batas, membuat para anggota merasa tidak nyaman.

EN-O’CLOCK Episode 77: Prank yang Meresahkan

ENHYPEN memiliki seri konten bernama EN-O’CLOCK, di mana para anggota direkam sedang melakukan berbagai kegiatan. Namun, pada episode 77, staf memberi tahu Jungwon bahwa dia akan menjadi bagian dari sebuah prank dengan Heeseung berperan sebagai “wingman.”

Prank tersebut berfokus pada Jungwon melakukan kesalahan saat berpura-pura syuting konten dengan anggota lain, termasuk momen di mana dia seharusnya pingsan. Beberapa aspek kecil dari prank tersebut terjadi, tetapi ada satu bagian yang membuat fans merasa tidak nyaman, yaitu ketika Jungwon “melepas” mic pack dan “dimarahi” oleh Heeseung.

Reaksi Fans dan Permintaan Maaf

Meskipun bagian pingsan dari prank tersebut tidak terjadi, hanya saran untuk melakukannya sudah cukup membuat fans risau. Para anggota bahkan terlihat terkejut oleh ide tersebut. Dalam episode penutup, grup membicarakan mengapa konten semacam itu tidak akan berhasil, menyatakan bahwa mereka tidak ingin membuat situasi menjadi lebih buruk dengan “menumpuk” pada seseorang. Mereka juga menyebut “membaca situasi,” yang dianggap oleh fans sebagai komentar terhadap staf atas konten video tersebut.

Fans mengekspresikan ketidaknyamanan mereka terhadap video tersebut, meminta agar ENHYPEN tidak dipaksa melakukan hal-hal yang membuat mereka tidak nyaman, terutama terkait rencana pingsan yang diusulkan.

Permintaan Maaf dari Staf dan Harapan Masa Depan

Harapannya, keinginan fans akan terpenuhi karena staf menyertakan catatan permintaan maaf atas “kurangnya pemahaman terhadap Jungwon.” Meski kontroversi ini muncul, semoga ENHYPEN dan staf dapat belajar dari pengalaman ini dan menciptakan konten yang lebih sensitif dan menghibur bagi para penggemar.