Kritik Pedas Album BABYMONSTER Tuai Reaksi Warganet

Grup baru YG Entertainment, BABYMONSTER, baru saja merilis EP pertamanya, “BABYMONSTER,” menandai debut mereka sebagai grup beranggotakan tujuh orang.

Ulasan Kritikus Musik

Pada 3 April, penulis Carmen Chin mengulas album tersebut di situs web musik dan budaya Inggris terkemuka, New Musical Express. Ia memberikan peringkat dua bintang dari lima.

Dari enam lagu dalam album, kritik Chin sebagian besar ditujukan pada lagu utama, “Sheesh.” Ia menilai lagu tersebut terlalu mirip dengan gaya musik BLACKPINK dan 2NE1, dua grup sebelumnya dari YG Entertainment.

“Lagu utama dan daya tarik utama proyek ‘Sheesh’ dimulai dengan cukup baik dengan instrumentasi piano minimalis yang menarik. Saat lagu mulai meningkat, semuanya terasa anehnya familiar, seperti kita pernah mendengarnya sebelumnya. Kemudian, semua janji yang ditunjukkan ‘Sheesh’ langsung lenyap saat bagian chorus tiba – Anda menyadari bahwa YG Entertainment telah melakukannya lagi. Mereka telah memberikan BABYMONSTER lagu ala BLACKPINK lagi,” tulis Chin.

Untuk lagu-lagu lainnya, Chin sebagian besar memuji mereka, bahkan menyebut “Like That” sebagai “permata tersembunyi” yang menunjukkan potensi sebenarnya dari anggota BABYMONSTER. Keluhan utamanya dari album debut ini adalah bahwa YG enggan menghentikan daur ulang formula lamanya.

Reaksi Warganet

Ulasan tersebut menjadi viral setelah seorang pengguna mempostingnya di situs web komunitas Korea, dan warganet pun memberikan pendapat mereka tentang kritik Chin.

“Akan lebih baik jika mirip dengan BLACKPINK. Itu bahkan lebih kuno dari 2NE1,” komentar seorang warganet.

“YG=Teddy,” tulis yang lain.

“Jika mereka mengubahnya menjadi lagu easy-listening dengan nuansa BLACKPINK, mungkin akan berbeda,” ujar warganet lainnya.

“Lagunya benar-benar tidak sebagus itu. Terlalu jauh dari tren,” komentar warganet.

“Benar. Label ‘TREASURE perempuan’ sangat tepat,” kata yang lain.

“Video musiknya benar-benar seperti BLACKPINK… Apakah tidak ada orang di YG Entertainment yang bisa membuat rencana?” tanya seorang warganet.

“Hanya saja kualitas lagu YG tidak sebagus dulu,” komentar yang lain.

“Sejujurnya, lagu ini tidak memenuhi ekspektasi. Debutnya tertunda sejak awal tahun lalu, jadi hype-nya sudah mereda, dan perencanaan mereka mengecewakan,” ujar warganet.

“Akan menjadi ide bagus bagi YG untuk mengubah rencananya. Sejujurnya, bahkan untuk BLACKPINK, banyak pembicaraan tentang arah grup yang mirip dengan 2NE1. Saya mengabaikannya karena kualitas bintang para anggota dan konsep ‘As If It’s Your Last’ yang high-teen. BABYMONSTER melakukan apa yang dilakukan 2NE1 untuk ketiga kalinya…” komentar warganet lainnya.

“Saya sangat muak dengan gaya YG yang sama setiap saat,” keluh seorang warganet.