Mantan idol yang kini menjadi DJ, Yeseong, yang baru-baru ini ditangkap karena menyebabkan kecelakaan lalu lintas saat mengemudi dalam keadaan mabuk yang mengakibatkan kematian seorang pengendara sepeda motor, kembali menghadapi reaksi keras karena diduga berbohong dalam pernyataan permintaan maafnya.
Permintaan Maaf yang Menyesatkan
Setelah laporan awal tentang kecelakaan tersebut, publik berduka saat mengetahui bahwa korban, seorang pria berusia 50-an tahun, adalah seorang ayah tunggal. Pada tanggal 7 Februari, laporan baru menyatakan bahwa DJ tersebut telah meminta maaf atas kejahatannya melalui ibunya saat dia sendiri berada dalam tahanan polisi.
“Saya tahu tidak ada yang dapat saya lakukan untuk membebaskan saya dari kejahatan ini. Saya akan menanggung rasa sakit yang saya sebabkan kepada korban dan keluarganya selama sisa hidup saya,” kata DJ Yesong.
Selain itu, dalam pernyataannya, dia menyebutkan, “Saya juga kehilangan ayah saya ketika saya masih muda dan tinggal sendirian dengan ibu saya. Jadi, saya tahu betul rasa sakit dan kekosongan itu.” Dia meminta maaf karena telah menimbulkan rasa sakit yang sama pada keluarga korban.
Terungkapnya Kebohongan
Namun, kini telah dipastikan bahwa pernyataan DJ tentang kehilangan ayahnya di usia muda tidak benar. Menurut laporan JTBC pada tanggal 8 Februari, ayah kandungnya masih hidup. Seorang informan mengatakan kepada media berita bahwa mereka tidak mengerti mengapa DJ Yeseong dan ibunya menyiratkan bahwa dia telah meninggal.
Menanggapi hal tersebut, ibu DJ tersebut membenarkan bahwa klaim informan tersebut benar. Namun, dia menjelaskan bahwa itu adalah kasus miskomunikasi, menjelaskan bahwa dia tidak pernah mengatakan bahwa Yeseong telah kehilangan ayahnya, tetapi dia tumbuh tanpa ayahnya.
“Dalam wawancara media, saya berbicara tentang membesarkan anak saya (Yeseong) tanpa suami sejak usia 3 tahun. Saya tidak menyebutkan bahwa suami saya telah meninggal. Jadi, pasti ada kesalahpahaman di bagian itu,” kata ibu DJ Yesong.
Ibu DJ tersebut juga mengakui bahwa beberapa isi surat Yeseong dari penjara berbeda dengan yang dilaporkan. Namun, dia tidak mengungkapkannya secara rinci. Dia juga menyatakan penyesalannya atas kecelakaan ini, mengatakan bahwa dia telah memberikan penghormatan kepada almarhum di lokasi kecelakaan dan percaya bahwa putrinya harus menerima hukuman yang setimpal.
Tindak Lanjut Kasus
Sementara itu, DJ Yeseong masih ditahan setelah dia menabrak seorang pengantar barang berusia 50-an tahun. Saksi mata dari tempat kejadian mengatakan kepada media bahwa dia tidak kooperatif dengan petugas pertolongan pertama setelah kecelakaan itu dan malah duduk bersama anjingnya.
Laporan juga menyatakan bahwa kadar alkohol dalam darahnya pada saat kecelakaan cukup tinggi sehingga SIM-nya dicabut. Polisi telah meminta pemeriksaan narkoba terperinci terhadap DJ tersebut setelah dia dinyatakan negatif dalam tes narkoba pendahuluan.