Mantan Idola Berbagi Pengalaman Keluar dari Lemari

Pendahuluan

Seorang mantan idola secara terbuka menceritakan pengalamannya keluar dari lemari dalam sebuah acara bincang-bincang daring baru-baru ini.

Perjalanan Karier

Aben, mantan idola tersebut, pertama kali muncul di layar kaca pada tahun 2006 pada usia 24 tahun melalui acara pencarian bakat idola remaja Mo Fan Bang Bang Tang di Taiwan. Ia kemudian memulai debut resminya pada tahun 2008 sebagai anggota Choc7, grup idola pria kedua yang dibentuk oleh acara tersebut.

Rumor dan Dukungan

Meskipun tidak pernah menyatakan diri sebagai gay selama masa menjadi idola, rumor tentang orientasi seksualnya terus beredar selama bertahun-tahun. Salah satu rumor yang paling banyak diperbincangkan adalah dugaan hubungannya dengan idola populer, mantan anggota Fahrenheit Aaron Yan.

Meski keduanya tidak pernah mengakui hubungan tersebut, dan publik percaya mereka telah putus bertahun-tahun lalu, Aben memberikan dukungan besar kepada Aaron Yan ketika yang terakhir dilanda tuduhan #MeToo.

Keluar dari Lemari

Setelah menunjukkan dukungannya kepada komunitas dengan menghadiri parade kebanggaan, Aben akhirnya keluar dari lemari pada tahun 2023 dan mulai berbicara secara terbuka tentang hubungannya di berbagai acara.


Ia bahkan mengungkapkan bahwa ia terpilih untuk Mo Fan Bang Bang Tang setelah menemani seorang “teman” ke audisi, dan “teman” itu sebenarnya adalah pacar pertamanya!

Alasan dan Dampak

Dalam salah satu penampilannya sebagai tamu, pembawa acara bertanya, “Mengapa Anda tiba-tiba bisa membicarakan hal ini sekarang?” Aben menjawab dengan kutipan yang mengejutkan pembawa acara.

“Saya adalah idola pria saat itu. Seorang idola pria tidak bisa begitu saja mengatakan dia suka makan d*ck.”

Aben juga menciptakan sapaan lucu untuk seorang idola yang keluar dari lemari, lengkap dengan gerakan tangan yang biasa digunakan oleh beberapa grup idola saat menyapa penggemar mereka.

“Halo, saya dari Choc7, saya suka makan d*ck.”

Pacar Aben tidak keberatan dengan pengungkapan hubungan mereka karena ia bukan siapa-siapa dan publik tidak mengenalnya.

Aben menyatakan bahwa ia ingin menggunakan pengaruh kecilnya untuk menjadikan hal seperti ini sebagai sesuatu yang biasa dan normal.

“Bukan seperti ‘OH, SAYA BENAR-BENAR KELUAR DARI LEMARI.’ Itu hanya hal yang biasa.”

Pengalaman Aben menunjukkan bahwa ia sekarang dapat menjadi dirinya sendiri dan berbicara tentang hubungannya secara bebas.