Pakaian Dalam Penyanyi Filipina Dicuri dan Dijual di Facebook dengan Tawaran Menggiurkan

Penyanyi Filipina JK (Juan Karlos Labajo) merupakan salah satu penyanyi papan atas di industri musik lokal. Lagunya yang berjudul “ERE” bahkan memecahkan rekor Spotify milik Taylor Swift saat dirilis.

Dengan popularitasnya yang tinggi, tidak mengherankan jika ia memiliki banyak penggemar yang sangat berdedikasi. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan PEP, ia menceritakan pengalaman paling mengejutkan yang pernah dialaminya dengan para penggemarnya.

Pencurian Pakaian Dalam

Salah satu pengalaman tersebut melibatkan seorang pencuri yang menyamar dan berhasil mencuri pakaian dalam JK langsung dari ruang ganti belakang panggung.

“Jadi, suatu kali, saya kehilangan pakaian dalam saya. Biasanya setelah pertunjukan, kami ganti baju. Saya sangat mudah berkeringat, jadi semua pakaian saya yang berkeringat ditaruh di suatu tempat. Kemudian suatu kali, pakaian dalam saya hilang,” ujar JK.

Ia merasa curiga tetapi tidak langsung mengambil kesimpulan.

“Saya berpikir, ‘Aneh sekali. Ke mana perginya?'” kata JK.

Misteri Terpecahkan

Misteri tersebut terpecahkan segera setelahnya. Ia dan timnya berhasil menemukan pakaian yang mereka cari di sebuah daftar penjualan di Facebook.

“Kami menemukan bahwa itu diposting di Facebook untuk dijual,” kata Juan Karlos.

Pencuri tersebut tidak hanya menjualnya dengan harga yang sangat mahal, tetapi juga menggambarkannya dengan cara yang sangat vulgar. Ia menjanjikan bahwa pakaian dalam tersebut belum pernah disentuh atau dicuci sejak JK terakhir memakainya.

“[Penjual menulis] ‘pakaian dalam JK’ dan harganya lima kali lipat dari harga aslinya. Mereka bahkan mencantumkan deskripsi ‘tidak pernah dicuci’,” kata Juan Karlos.

Penyanyi OPM tersebut kemungkinan besar tidak pernah mengambil kembali pakaian dalamnya. Ia mengakhiri wawancara dengan pernyataan mengejutkan bahwa ini bahkan bukan yang terburuk dari pertemuan aneh dengan penggemar yang pernah dialaminya.

“Ada banyak cerita seperti ini. Begitu banyak pertemuan yang gila,” kata Juan Karlos.